May 8, 2007

Berbicara tentang Target Penjualan dengan Statistics


Tidak ada yang tidak bisa diprediksi, dan ilmu statistik berperan dalam menentukan ketepatan prediksi. Dalam pemasaran, tentunya Targeting adalah hal yang sering kita dengar. Setiap tahun, setiap launching produk baru ataupun setiap akan diselenggarakannya event tentunya seorang marketer akan membuat target baru ataupun menerima target baru.



Target pada umumnya terukur (berapa miliar, berapa audience, berapa persen peningkatan dan sebagainya). Dan, ilmu statistik bukan ilmu yang basi dalam hal ini.

Berbicara tentang pembuatan suatu target, beberapa hal harus dipertimbangkan :
1. Statistikkan, kondisi makro.
- Apa saja yang berpengaruh pada produk/ jasa yang sedang dipromo.
- Amati kondisi jual beli di pasar
- Amati peran kompetitor
- Amati peran media dalam masyarakat
2. Analisa data-data masa lalu (trend dan situasi yang mengikutinya)
3. Analisa SWOT lengkap dari sisi produk, sdm, hardware, dll 4. Tentukan probabilitas sukses dan gagal serta mainkan metode statistik, misalnya : time series, regresi untuk menentukkan angka target

Setelah angka target muncul, bedah lagi SWOT yang telah dibuat, breakdownlah untuk membuat prediksi ini menjadi kenyataan (orang awam bilang : bukan target diawang-awang) :
1. Buat flow chart, bagaimana strategi-strategi promosi yang dapat dioptimalkan sehingga mendapatkan target diatas yang ditetapkan
- perhatikan cara pesan disampaikan (tidak terlalu panjang, tidak terlalu obral dan mudah diingat)
- perhatikan kapan saat yang tepat dalam menyampaikan pesan
- perhatikan tempat, dimana yang tepat untuk menyampaikan pesan dan bagaimana bentuk pesannya
- pedulilah pada bagaimana respon balik terhadap pesan yang disampaikan dan bagaimana harus menjawabnya dengan tepat

2. Buat flow chart alur operasional, titik-titik kritis mana yang harus menjadi perhatian utama sehingga probabilitas kegagalan dapat ditekan seminimal mungkin.

3. Buat minimal 4 rencana antisipatif.

Related Posts:

0 komentar: