May 28, 2007

Mengelola Brand Equity & Strategi Pengembangan Merek


Judul : The Power of Brands

Pengarang : Freddy Rangkuti

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 268 halaman


Volvo, Omega 9, Sabun Lifebuoy, Betadin Obat Luka, Nabisco, Coca Cola; kesemuanya itulah merek (brand). Bukan hanya sebuah nama/ symbol namun juga merupakan satu keunikan/ satu cirri membedakan satu produk dengan produk lainnya. Inilah mengapa peranan merek menjadi sangat penting. Namun sampai sejauh apa kekuatan merek tersebut ? Dan apa dampak bagi penjualan produk/ barang ?

Merek bukannya tidak dapat diukur. Analysis Brand Equity merupakan kegiatab untuk memperoleh informasi dan menyusun strategi agar merek tersebut makin dikenal. Bagaimana Caranya ? Untuk menjawabnya, hal yang harus diketahui adalah konsep dari brand equity dan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu merek (brand value). Sehingga pada akhirnya dapat diketahui keterkaitan antara brand image yang dibentuk dalam benak pelanggan dan pengembangan konsep merek yang sesuai dengan nilai merek (brand value).

Dijelaskan pada bagian awal dalam buku ini adalah konsep dari Brand Equity yang terdiri atas 5 hal utama, diantaranya : Brand Awarness, Perceived Quality, Brand Association, Brand Associations dan Brand Loyalty.

Lalu bagaimana cara pengukurannya dan analisanya ?

Beberapa teknik statistik dengan pendekatan riset pemasaran dapat dilakukan untuk mengukur masing-masing : Brand Awarness, Perceived Quality, Brand Association, Brand Associations dan Brand Loyalty.

Tentunya tidak berhenti sampai pengukuran, karena sebuah merek diharapkan dapat terus berkembang. Maka Strategi Perluasan Merek (Brand Extension) perlu dikuasai juga. Pada dasarnya ada 3 pilihan yang dapat dilakukan untuk perluasan merek, yaitu : mengembangkan merek baru yang sesuai dengan produk secara individual, tetap menggunakan merek yang sudah ada dan gabungan diantara keduanya. Indikator bahwa perluasan merek dikatakan suksespun dapat diukur dengan riset pemasaran dan analisa pemasaran terhadap asosiasi merek.

Terkadang untuk memperkuat merek, perlu diluncurkan pengembangan produk yang inovatif seperti yang telah dilakukan oleh : Sony, Gillette maupun Microsoft. Terdapat 7 tahap strategi pengembangan produk yang dibahas dalam buku ini, diantaranya : Ideas Generation, Screening Ideas, Pengembangan Konsep dan testing, Analisis Bisnis, Pengembangan Produk, Market Testing dan Commercialization.

Agar pembaca dapat lebih memahami konsep, pengururan dan pengembangkan merek, di akhir buku ini diberikan contoh kasus bagaimana sebuah merek berhasil brand value dengan melakukan riset pengukuran merek dan pengembangan dari merk yang sudah ada.

0 komentar: