April 15, 2007

Penyebab kesalahan yang sering terjadi dalam Riset Pemasaran


Tak jarang, hasil dari riset pemasaran diragukan, apalagi jika terlalu pahit dirasakan(baca:sulit dikelola) oleh perusahaan.



Mungkin memang ada kesalahan, namun bisa juga yang tidak. Dalam hal ini, bukan hanya ketrampilan dalam menentukan besarnya resiko kesalahan dan perkiraan galat/error pada awal mendesain suatu riset pemasaran.
Namun pelaksana riset pemasaran sangat dianjurkan menguji kembali apakah galat dan resiko kesalahan yang ditetapkan sebelumnya tidak melenceng jauh dari kenyataannya.

Jika pengujian itu sudah dilakukan dan memang hasilnya melenceng jauh, maka diduga adanya kesalahan pada proses riset pemasarannya.

Beberapa hal yang merupakan sumber potensial terjadinya kesalahan dalam riset pemasaran adalah : random sampling error dan non sampling error. Random sampling error merupakan kesalahan yang timbul karena sampel yang terpilih tidak sesuai dengan desain sampel dan bukan representasi yang baik dari populasi. Sedangkan non – Sampling Error merupakan kesalahan yang lebih disebabkan sumber informasi daripada faktro sampling. Penyebabnya bisa karena kesalahan dalam perumusan masalah, skala pengukuran yang ditetapkan, desain kuesioner, metode interview, pendataan dan analisis data. Non sampling error dapat terdiri dari berbagai hal :

-Response error
Kesalahan ini dapat disebabkan responden memberikan jawaban yang tidak akurat (dapat terjadi karena responden terburu-buru, kurang mengerti akan maksud pertanyaan, bingung ataupun bosan), kesalahan mencatat jawaban responden, ataupun pengajuan pertanyaan yang keliru oleh interviewer.

-Non response error
Kesalahan ini terjadi karena banyaknya kegagalan dalam menarik responden (responden tidak merespon riset yang dilakukan/ responden yang menolak padahal seharusnya responden ini masuk dalam desain sampling)

Dengan banyaknya peluang kesalahan dalam pelaksanaan riset pemasaran, seorang peneliti dituntut untuk mempertimbangkannya dalam penyusunan desain riset untuk meminimalkan kesalahan total, bukan hanya yang disebabkan oleh sampling error karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa non sampling error merupakan kontributor utama atas kesalahan total.

1 komentar:

marmotji said...

terimakasih pelajarannya...mustinya bisa jadi tinjauan bagi perusahaan yang sok2an lakukan riset tanpa orang berwenang..