April 28, 2007

Menjadi Top Of Mind, tidak selalu menguntungkan


Setiap tahun, di beberapa media bisnis sering menyajikan hasil survey merek-merek terkemuka berdasarkan Top Of Mind atau sering disebut share of mind maupun share of market ?. Namun, dari beberapa pengamatan, memiliki share of mind yang kuat atau menjadi produk/jasa Top of mind tidak selalu menguntungkan.

Sering kita menganalisa dan berfikir bahwa share of mind berbanding lurus dengan share of market. Namun, tidak selalu demikian dan sebenarnya tidak ada korelasi langsung antara share of mind dan share of market. Tidak jarang ditemui, brand yang tinggi share of mindnya (brand yang dikenal sangat populer) ternyata memiliki share of market yang kecil.
Share of market merupakan ukuran nyata seberapa banyak suatu produk/jasa dapat diterima konsumen dan apabila dimisalkan pasar adalah kue, seberapa banyak jatah potongan kue kita. Shere of market, dapat dilihat dari tingkat penjualan (tentunya akan lebih mudah untuk mengamati share of market dari consumer goods, dibanding produk jasa tertentu), seberapa banyak produk/jasa dibeli?.
Berkaitan dengan pembelian, tentunya harus diamati motivasi pembelian seorang konsumen. Produk/ jasa tertentu mungkin berhasil meningkatkan share of marketnya setelah menjadi Top of mind, karena pertimbangan konsumen dalam membeli adalah karena produk/jasa tersebut telah banyak dikenal orang, memiliki image positif dan popularitas yang tinggi. Namun, tidak semua produk/jasa membutuhkan hal itu, bisa jadi brand yang populer malah akan kalah bersaing dari brand lainnya karena pertimbangan privacy, kualitas ataupun service

0 komentar: