September 23, 2009

Pergeseran Prioritas Belanja Iklan

Apakah perusahaan anda rutin mengeluarkan biaya iklan tertentu di sejumlah media? Anggaran mana yang terbesar? Atau iklan di media mana yang diprioritaskan? Atas dasar apa memprioritaskan beriklan di media tertentu daripada yang lain?


Jika, jawaban atas pertanyaan diatas adalah : "ya", anggaran yang terbesar atau prioritas terbesar beriklan adalah melalui media surat kabar serta brosur, dan keputusan tersebut diambil dari hasil penelitian 5 tahun yang lalu, maka nampaknya marketing di perusahaan anda perlu melakukan peninjauan ulang dari hasil penelitian 5 tahun yang lalu.

Apakah hasil penelitian yang lalu tidak lagi relevan?
Bisa jadi ya, karena market berubah begitu cepat, kondisi 5 tahun yang lalu tak akan sama dengan kondisi saat ini. Enggan mengeluarkan biaya penelitian yang puluhan juta? Kalau begitu, coba saja amati dampak beriklan di perusahaan anda dari 5 tahun yang lalu hingga saat ini, adakah perubahan penurunan efektifitas iklan di media tertentu? Jika ada dan nilai efektifitas itu terus menurun, saya pastikan bahwa marketing di perusahaan anda telah terlambat membaca kondisi market saat ini.

Sebagai ilustrasi, perhatikan besarnya kontribusi belanja iklan di US yang tercatat oleh Jack Myers Media Business Report dan prediksinya hingga tahun 2012 mendatang pada grafik berikut ini :


Pada tahun 2007 belanja iklan di surat kabar adalah yang mendapat porsi lebih tinggi, namun berangsur-angsur anggaran belanja iklan ini menurun. Sementara itu, belanja iklan melalui internet semakin lama semakin meningkat dan bahkan pada tahun 2012 diprediksi akan menjadi prioritas utama, mengalahkan anggaran belanja iklan melalui surat kabar.

Apakah kondisi diatas hanya terkait dengan minat perusahaan beriklan? Dana yang makin terbatas untuk beriklan atau naiknya biaya iklan melalui surat kabar?
Ternyata jawabannya bukan. Iklan melalui internet berangsur-angsur meningkat karena berdasarkan data yang dipublish oleh Internet World Stats, penetrasi pengguna internet di US pada tahun 2009 bahkan akan mencapai 46.1% atau dengan pertumbuhan pengguna internet sampai dengan 238.9%.

Pertumbuhan pengguna internet yang cukup besar ini, jika mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ignite Social Media terutama disebabkan oleh pertumbuhan pengguna dan aktifitas pengguna pada kelompok usia 18-30 tahun (91%) serta 31-42 tahun (90%). Selanjutnya Pew Internet mengemukakan bahwa sebagian besar pengguna internet pada kelompok usia muda menggunakan internet sebagai media jejaring sosial. Facebook, Twitter, MySpace adalah 3 diantara media jejaring sosial yang diakses oleh para pengguna internet ini.

Paparan data diatas adalah yang terjadi di US, keterkaitan antara minat konsumen, perilaku mereka dan bagaimana marketer menggeser prioritas belanja iklan dari beberapa media.

Pergeseran market dan minat serta perilaku konsumen, tentu juga terjadi di Indonesia. Inilah yang seharusnya menjadi pertimbangan arah strategi pemasaran perusahaan agar mendapatkan dampak yang signifikan dari sebuah iklan dibanding hanya melakukan copy-paste strategi dari tahun-tahun sebelumnya.

Related Posts:

0 komentar: