February 4, 2008

Statistik, Tidak Selalu Benar dalam Penggunaannya

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data (Wikipedia). Akhirnya, apapun yang berkaitan dengan data dianggap sebagai pekerjaan statistika. Benarkah demikian ?

Bagi saya, tidak semua pekerjaan yang berkaitan dengan data adalah pekerjaan yang berkaitan dengan statistika. Pada saat bekerja dengan data, ada yang disebut dengan data Populasi dan Sampel. Jika bekerja dengan populasi, cukuplah saja anda mendeskripsikan segala sesuatu disana (deskripsi, tanpa ada pengujian). Anda tidak perlu menggunakan statistika dengan segala metodenya (seperti : penarikan sampel, pengujian hipotesa, dan sebagainya).

Bukankah menyatakan sesuatu seperti rata-rata dan variansi pada saat mendeskripsikan populasi adalah bekerja dengan statistika ? Saya rasa tidak!. Anda hanya bekerja dengan menggunakan "besaran-besaran statistik".

Lalu kapan statistika digunakan ?
Statistika akan sangat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan atas ketidakpastian, pada saat anda ber-eksperimen, melakukan survey dan bekerja dengan sampel. Tidak memungkinkan bagi seorang peneliti untuk melakukan eksperimen maupun survey pada populasi.

Saat ini, telah banyak yang mempelajari ilmu ini, dan ilmu statistikpun semakin berkembang dari statistik klasik hingga statistik modern. Telah banyak pula software, buku-buku dan artikel di internet yang berisi tuntunan pengolahan data secara statistik (sehingga muncul persepsi : "anda tidak perlu menjadi statistisi atau mempelajari dasar-dasar statistik untuk bisa melakukan pengolahan atau analisis data). Benarkah demikian ?

Tidak selalu demikian. Bagi saya, dalam bekerja seseorang semestinya memahami peralatan yang akan digunakan; bukankah ada bermacam pisau untuk memotong, pisau roti, pisau daging, pisau buah dan sebagainya. Demikian juga statistik, kenapa anda menggunakan rata-rata dan variansi untuk mendeskripsikan data, kenapa anda perlu membuat histogram atau pie chart atau kenapa anda perlu membuat model atas suatu fenomena?.

Banyak orang yang telah jenuh belajar statistik, seakan-akan ilmu ini sangat menyebalkan untuk dipelajari. Namun, kenapa beberapa orang tidak sebal saat mendapatkan duit degan modal, "seakan-akan" mengaplikasikan statistik (dengan bantuan software). Beragamnya permasalahan dengan berbagai tipe data (pengkategorian data seperti : didasarkan atas skala datanya, didasarkan atas distribusi datanya, didasarkan atas pengaruhnya, dsb), anda perlu mencermati masing-masing alat statistik dan penggunaannya. Dan mungkin tidak semua buku atau sumber di Internet menjelaskannya dengan benar.

Akhirnya, dalam artikel ini penulis berpesan :
  • Jika mau melakukan pengolahan atau analisa data dengan statistik, pelajarilah bagaimana alat statistik itu sebaiknya digunakan
  • Dalam mempelajari statistik, jangan pernah malas untuk berfikir ("MaMik").
  • Jika membaca sebuah sumber untuk mempelajari statistik, jangan terlalu terpengaruh pada siapa penullisnya (sekalipun dia seorang master, doktor bahkan profesor), jika tidak ada penelitian ilmiah, apa yang ditulis "bisa saja" salah seperti contoh ini. (apakah benar data yang tidak berdistribusi normal disebut non parametrik ?)
  • Belajarlah dari banyak sumber, jika perlu anda membandingkan ulasan-ulasan dimasing-masing sumber (ini akan mempermudah anda untuk mendapatkan referensi yang benar)
  • Belajar sambil mengaplikasikan pada kasus yang sedang anda hadapi adalah cara yang paling mudah untuk mempelajari statistik

Demikian, semoga anda tidak tersesat dalam mempelajari statistik, apalagi sampai menyesatkan orang lain.

0 komentar: