April 22, 2010

Madura yang kini jauh berubah

Kurang lebih 7 tahun sudah tak mampir ke pulau garam ini, selain tak ada sanak family untuk tempat mampir, konon madura yang panas dan keharusan menyeberang dengan kapal yang tak pernah sepi (alias berdesak-desakan) menjadikan alasan kenapa saya lebih berminat berwisata ke Malang atau kota lain dibandingkan ke Madura.

Ketika Jembatan Suramadu pun mulai dioperasikan, bahkan keengganan untuk ke Madura pun belum juga hilang. Ya, mungkin karena "persepsi", kalau sudah dibilang "persepsi" susah juga mau dirubah.



Hari ini iseng saja, karena memang benar-benar sedang libur, hingga memutuskan "jalan-jalan" ke Pulau Garam "Madura" melalui Jembatan Suramadu.

Pengalaman Baru bagi saya. Tak sampai 1 jam perjalanan akhirnya sampai juga di Pulau Madura....hmmm, mulai membandingkan dengan 7 tahun yang lalu....persepsi saya mulai bergeser, madura kini sangat berbeda.

Ketika masuk ke kota Bangkalan, waah, kota ini bersih. Tak ada sampah-sampah bekas aktifitas perdagangan pasar yang meluber ke jalan. Padahal di Surabaya banyak orang berpersepsi bahwa kalau yang berdagang berasal dari Madura, susah sekali menertibkan dan membuat areal perdagangan itu bersih. Apa benar begitu???

Hampiran pertama adalah tempat menjual cinderamata. Disana nampak beragam oleh-oleh :
- batik tulis madura yang sangat cantik, dengan pewarnaan yang tegas begitu memukau pandangan mata
- kaos dengan gambar jembatan suramadu
- dompet, udeng, dll
- camilan khas madura

Setelah cukup waktu berkeliling di kota Bangkalan, karena waktu juga sudah menunjukkan jam makan siang, mampirlah kami ke sebuah warung makan "Ole Olang", sebuah resto yang nampaknya baru berdiri, namun telah siap dengan sajian makanan yang memuaskan lidah dan nuansa resto yang begitu nyaman dengan alunan lagu-lagu madura.

Persepsi dan kesan baru mulai tertangkap dari perjalanan beberapa jam hari ini
Madura mulai berbenah, potensi yang dulu tersembunyi kini mulai nampak. Adanya Suramadu membuat jarak Surabaya - Madura kini tak lagi "jauh" untuk dijangkau.

Kalau sekarang hanya memiliki 1 hari libur, pulau Madura bisa menjadi alternatif wisata yang cepat, murah dan bebas macet.

Disalin dari catatan saya di Facebook

0 komentar: