February 10, 2010

Saat segalanya ingin dibuat otomatis, sekali tombol ON maka selesailah semua pekerjaan tampaknya itu adalah obsesi dan kesenangan buat kita.


Sama halnya saat semua software statistik tersedia, dengan beberapa kali klik, keluarlah sebuah kesimpulan...Tolak H0 atau Gagal Tolak H0. Bahkan karenanya seorang dokter yang juga adalah guru besar dan pengajar mata kuliah Statistik untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran di sebuah universitas di Denpasar menyatakan, "betapa mudahnya statistik, bahkan kini dengan excel pun bisa".

Ya memang sih,.... tapi gimana ya...

Saat semuanya telah jadi otomatis, kadang yang hanya terbiasa dengan otomatisasi itu jadi tidak memahami esensi suatu pekerjaan dan yang lebih parah, adalah tak paham fungsi dari sebuah aktifitas.

Kalau dulu untuk melakukan pemeriksaan gula darah, perlu dilakukan dengan manual, mencampurkan serum ke reagen, mengaduk dengan kecepatan tertentu, suhu tertentu, dll... kini tinggal pake pengukur gula darah otomatis seharga 300ribuan saja, kita sudah bisa tau berapa kadar gula darah kita sewaktu waktu. Atau sebuah laboratorium klinik, tinggal saja mencari operator untuk menata tabung sampel darah dalam sebuah alat besar, klik ON maka semua telah bekerja dengan baik. Tak perlu lagi rekruitmen SDM dengan IP Sangat Memuaskan atau bahkan Dengan Pujian.

Ada baiknya, namun ada dampak negatifnya.... saat semuanya tinggal klik, tinggal tekan ON maka apabila terjadi sebuah kegagalan, tak akan dapat dilkukan penelusuran dengan baik.

Pada saat penggunaan sebuah metode statistik pada software-software yang telah dibakukan proses analisisnya, seseorang "operator pengolahan data" tak lagi akan perhatikan asumsi yang harus ada. Semuanya diidentikkan dengan asumsi Normal. Padahal pada kenyataannya, tak semuanya adalah Normal.

Ngapain dibikin rumit, kalau dibikin simpel bisa....tapi ya benar, kalau dengan simpel itu semuanya bisa jadi benar. Kalau salah???

Bagi yang sedang belajar, mungkin saat proses manual saat semuanya tidak diperbolehkan langsung tekan ON atau klak-klik-klak-klik, memang itu "tampak menjenuhkan" hanya jika tak paham bagaimana mengaplikasikannya. Namun bagi yang telah mahir, tak ada salahnya kembali mereview...bagaimana sebuah proses dijalankan.


Disalin dari catatan saya di Facebook, 9/4/2009

Related Posts:

  • Malas Baca, Malu-maluin Malas membaca? Ga malu dengan bayi berusia 8 bulan? Mungkin dulu anda juga seperti bayi yang tampak pada foto itu, mau tau semuanya; buku, notebook, … Read More
  • Kejarlah Ilmu Sampai Ke Negeri CinaPernah dengar ungkapan seperti pada judul diatas? Kejar dan galilah ilmu sejauh-jauhnya, semaksimal mungkin karena ilmu tak akan pernah habis. Dan bil… Read More
  • Kreatifitas Anak Bangsa Kerajinan yang nampak disamping bahkan telah menembus pasar internasional. Asalnya hanya dari sebuah kota kecil Lumajang (yang tak banyak menjadi … Read More
  • Bebas Ekspresi Apa Ini ? Menangis ? Tertawa ? Takut ?. Yang pasti, ini ekspresi jujur dari seorang bayi. Bagaimana ekspresinya 30 tahun lagi ya?… Read More
  • Pantaskah ? Kalau tidak ego, apa namanya? Pantaskah truk sekelas ini melintasi jalan yang hanya 15 meter (dua jalur)?… Read More

0 komentar: