February 10, 2010

Rumah Sakit



Foto diatas saya ambil tanggal 21 Oktober 2007, jam 11.24 WIB di salah satu jalanan RSUD Dr.Soetomo.


Rumah sakit rujukan se Indonesia Timur ini, tempat pendidikan utama para dokter, tempat para ahli di bidang kesehatan berprofesi nampak kumuh. Siang, apalagi malam; nampak tikar tergelar dengan para penjaganya (diantara para penjaga bahkan bayi hingga kakek nenek). Sungguh mengenaskan.

Tak dapat disalahkan, sehingga para penjaga itu turut menginap di Rumah Sakit ini. Mereka datang dari luar kota, bahkan luar pulau. Mau nge-kos di Surabaya, berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan?, mau meninggalkan bayi di kampung halaman - siapa yang akan menjaganya? dan bagaimana tega meninggalkan orang tercinta dalam kondisi sakit di perantauan.

Lalu bagaimana? Apakah selama bertahun-tahun berdiri, selama bertahun-tahun menelorkan para tenaga ahli (sehingga ketika sudah ahli tak lagi mau berada di rumah sakit ini lebih dari 2 jam sehari) tak juga bisa disediakan tempat berteduh yang layak untuk para penjaga pasien?

Siapapun ga berharap akan menginap disini, seberapapun elite nya sebuah rumah sakit. Kenapa di Indonesia dinamakan rumah sakit ya?


Disalin dari catatan saya di Facebook 17/5/2009

0 komentar: