February 10, 2010

RAPOR

Rapor, dinanti-nanti setiap yang belajar, setiap yang bekerja dan setiap siapapun yang berkompetisi. Rapor tidak melulu disajikan dalam buku ataupun selembar kertas, bagi yang bekerja...bisa jadi rapor adalah rewards (atas keberhasilan) atau punishment (atas kegagalan).


Tentu tak enak rasanya jika rapornya jelek diantara teman-temannya yang rapornya bagus. Akan tetapi, bagaimana dengan yang bertugas memberikan nilai pada rapor itu?

Bagaimana menilai prestasi seseorang?

Tentunya banyak yang harus dipertimbangkan. Memberikan parameter penilaian untuk ini tentu harus sangat berhati-hati, jangan asal menentukan parameter tapi jangan terlalu lama berfikir untuk mendapatkan parameter ini (karena terlalu lama, nanti ga keluar-keluar rapornya).

Disalin dari catatan saya di Facebook, 14/3/2009

Related Posts:

  • Kreatifitas Anak Bangsa Kerajinan yang nampak disamping bahkan telah menembus pasar internasional. Asalnya hanya dari sebuah kota kecil Lumajang (yang tak banyak menjadi … Read More
  • Malas Baca, Malu-maluin Malas membaca? Ga malu dengan bayi berusia 8 bulan? Mungkin dulu anda juga seperti bayi yang tampak pada foto itu, mau tau semuanya; buku, notebook, … Read More
  • Bebas Ekspresi Apa Ini ? Menangis ? Tertawa ? Takut ?. Yang pasti, ini ekspresi jujur dari seorang bayi. Bagaimana ekspresinya 30 tahun lagi ya?… Read More
  • Pantaskah ? Kalau tidak ego, apa namanya? Pantaskah truk sekelas ini melintasi jalan yang hanya 15 meter (dua jalur)?… Read More
  • Kejarlah Ilmu Sampai Ke Negeri CinaPernah dengar ungkapan seperti pada judul diatas? Kejar dan galilah ilmu sejauh-jauhnya, semaksimal mungkin karena ilmu tak akan pernah habis. Dan bil… Read More

0 komentar: