February 10, 2010

AUDIT oh audit....

Begitu bangganya sebuah perusahaan/ lembaga, ketika dinyatakan telah mendapatkan sertifikasi ISO. Buru-buru para manager menyatakan "ini adalah jaminan kualitas produk kami...". Padahal jenis sertifikasi ISO begitu beragam. Nanti, ketika sudah berjalan setahun, begitu bangga lagi ketika mendapatkan anugrah seperti LRQA. Katanya lagi, "Wooooww, proses kita sudah jauh lebih baik niiihh, ini bukti bahwa perusahaan/ lembaga kita selalu melakukan improvement".


Tapiiiii, kalau menengok aktifitas anggota (karyawan) perusahaan itu saat mempersiapkan audit. WOOW juga deh, sampai lembur-lembur dan sampai menghabiskan tenaga yang selama ini tak terpakai. Dan biasanya, "DATA" adalah salah satu tameng sedangkan IT adalah "kambing hitam" saat audit .

Audit mestinya hanyalah satu proses, proses untuk mengontrol apakah segala sesuatu telah berjalan dengan baik dan apakah ada yang seharusnya dikembangkan. Data adalah pijakan untuk bertindak dengan disupport oleh IT.

Audit mestinya bukan merupakan momok, atau hal yang mengganggu proses kerja, sehingga harus menjawab ke pelanggan bahwa : "maaf mbak, saya sedang mengerjakan untuk audit 2 jam lagi, mohon menunggu".

Disalin dari catatan saya di Facebook, 26/2/2009

0 komentar: