Sengaja saya memotret kemasan obat batuk itu, habis gimana lagi? Ini udah merek obat ke lima yang diminum dan selama 3 minggu ga sembuh-sembuh. Kata banyak teman sih obat ini lumayan manjur, akhirnya saya beli. Eh, ada ketentuan itu. Siapa sih yang tau istilah simpatomimetik? efedrin? Fenilapropanolamin? Fenilefrin? Monoamin Oksidase ? Ah, ga tau ah.... Kalau mau agak susah sih ya browsing ke internet, tapi lagi parah-parahnya, browsing juga ga ada hasilnya, dokter internet mana yang bisa dipercaya dan menyampaikan dengan sejelas-jelasnya? Yang ada juga malah pusing, ntar para dokter dan apoteker bilang, mana bisa belajar begitu dalam sekejap. Salah lagi...
Apa mesti begitu ya? Tidak ada empathy sama sekali ke pasien. Yaaaah, bisa diterima sih kalau ini bukan obat bebas alias obat yang dikonsumsi atas petunjuk dokter. Ataukah hanya atas dalih aturan untuk mencantumkan kontra indikasi saja adanya tulisan ini?
Atau memang, setiap profesi di kita pada susah menyampaikan pada user tentang beberapa hal penting terkait dengan keilmuaannya.
Mungkin juga termasuk saya. Jangan-jangan pembaca blog ini juga ga ngerti tatkala saya ngomong bias, sebaran data, time series, cluster, principal component, dan lain-lain.
0 komentar:
Post a Comment