December 14, 2007

Marketing dan Statistik, antara ilmu pengetahuan dan seni

Banyak pendapat yang mengatakan marketing ibarat seni (art) karena berbicara mengenai bagaimana memasarkan produk hingga menjualnya adalah sebuah ke-unik-an. Namun bagi saya, seni bukan terletak pada marketing-nya.


Aktifitas marketing sebenarnya mencerminkan sebuah aktifitas riset, yang disebut riset pemasaran (marketing research). Asalkan proses marketing research-nya dilakukan dengan benar dan berkesinambungan, produk yang dibuat akan dapat memasarkan dirinya sendiri.

Ada sebuah pendapat, ketika seorang manager pemasaran mulai memetakan pasar dan merumuskan strategi, sebenarnya mau tidak mau didalamnya ada proses pengumpulan data, pengolahan data, visualisasi grafis, analisa data. Jika ingin mendapatkan informasi yang terjamin validitas serta reliabilitasnya, mau tidak mau pula statistik berperan dalam hal ini.

Ada dua aktifitas research yang mutlak dilakukan pada saat seseorang mengatakan memiliki kapabilitas dalam merencanakan dan mengaplikasikan marketing (dan oleh karenanya, saya lebih sepakat bila marketing diibaratkan sebagai science) :

1. Menganalisa dan mempelajari kelompok-kelompok konsumen sebelum memulai memasarkan produk.
Data kuantitatif maupun survey kualitatif (seperti FGD) dapat dilakukan. Dan satu kata kunci keberhasilan dalam mempelajari kelompok-kelompok konsumen ini : "jangan pernah membuat asumsi". Misalnya : karena aktifitas terbanyak adalah di pusat kota, maka anda mengasumsikan bahwa membuka sebuah klinik kesehatan di tengah kota adalah hal yang sangat benar.

2. Melakukan berbagai eksperimen sebagai upaya menjalin kedekatan pada tipe pelanggan yang berbeda-beda (dengan tujuan terjalinnya loyalitas agar terjadi pembelian ulang). Eksperimen ini menyangkut : aktifitas promosi, poscard marketing, diferensiasi produk dan layanan pelanggan.

Riset semacam ini (seperti juga telah dikemukakan sebelumnya), mau tidak mau membutuhkan aplikasi statistik didalamnya. Statistik disini ibarat sebuah karya seni. Satu tools statistik dapat dipakai untuk bermacam kebutuhan dan akan lebih bermakna jika berpadu dengan tools statistik yang lain. Yang menarik, analisa statistik merupakan sebuah paparan probabilistik (berbeda dengan matematika yang bersifat deterministik). Ada resiko dan juga ada peluang. Oleh karenanya seorang marketer yang sukses adalah yang dapat memainkan setiap resiko, merubahnya menjadi peluang dengan berdasarkan riset yang dilakukan.

Related Posts:

0 komentar: