
Tahun 2009 ini kita memasuki tahun pemilihan umum. Gaungnya sudah bisa kita dengar dan saksikan dari kampanye-kampanye partai beserta para caleg-nya, baik melalui media elektronik maupun non elektronik. Setiap meter melintasi jalanan kota, setidaknya ada poster atau billboard ataupun spanduk berisi slogan-slogan kampanye dari masing-masing caleg.
Hal yang menarik perhatian saya adalah foto-foto para caleg itu, yang seakan ga mau kalah dengan foto si-cantik luna maya dalam promosi XL atau ga mau kalah dengan foto monyet yang di iklan XL?
Mulai dari foto sederhana KTP, foto dengan memakai jas almamater kampus, foto dengan gaya ibarat "ibu peri" yang penuh perhatian bahkan beberapa adalah foto dengan gaya ibarat "calon putri indonesia" atau "cak & ning suroboyo".
Ada lagi yang maksudnya ingin melakukan "diferensiasi", dengan menuliskan memapang foto dengan riasan serta busana daerah yang khas sehingga mengundang mata orang untuk melihat. Tapi, bagaimana ya saat pemilihan nanti, dimana yang tampak adalah caleg-caleg berbusana formal? Jangan-jangan banyak yang terkecoh dan tidak bisa memilah wajah aslinya?
Apa ya yang ada dalam pemikiran mereka saat memajang foto-foto itu. Saya sebagai pemilih yang kebetulan tidak mengenal mereka, bagaimana bisa tergerak untuk menjatuhkan pilihan pada masing-masing mereka hanya dengan melihat pajangan poster foto-foto itu?
Berjuang untuk mendapatkan suara dari para pemilih tentunya berbeda dengan sebuah merek yang berjuang untuk mendapatkan Top of Mind di benak calon konsumen. Dan tentunya berbeda dengan usaha seorang yang ingin menjadi finalis putri Indonesia atau Cak & Ning Suroboyo.
Sebuah merek bisa terukur secara kuantitatif karena bisa dirasakan oleh setiap konsumennya, bahkan bisa mencicip dulu (karena ada tester), ga suka ya ga jadi beli. Bagaimana dengan seorang caleg? Apalagi yang hanya bisa saya lihat gambarnya saja. Siapapun yang menjadi putri Indonesia atau yang menjadi Cak dan Ning, ga penting buat saya, hanya seneng aja lihat wajah cantik seorang putri atau gantengnya seorang cak. Apakah itu target dari pemasangan poster/ billboard/ spanduk para caleg di jalanan?
0 komentar:
Post a Comment