June 28, 2007

Kesalahan penafsiran terhadap sebuah angka statistik

Tulisan ini mencoba mengingatkan anda terhadap kekeliruan yang sering terjadi dalam membaca suatu data stastistik, (bukan hanya di Indonesia, tapi mungkin di dunia). Bukan hanya kesalahan sepele, namun bisa merugikan pihak lain. Sebagai suatu contoh: seorang pakar yang bekerja di bidang asuransi yang menyampaikan data bahwa “usia harapan hidup di Amerika adalah 73 tahun”. Apa maksud dari data ini ?


Apakah dengan pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa bila anda menemui seseorang amerika dengan usia 68 tahun, maka 5 tahun kedepan orang tersebut akan meninggal. Lalu bagaimana jika selanjutnya anda menemui seorang amerika yang berusia 80 tahun ? Apakah datanya yang salah ? Ataukah seharusnya orang tersebut telah meninggal 7 tahun yang lalu ?


Angka harapan hidup 73 tahun, sebenarnya dapat diartikan bahwa jika seseorang bayi amerika baru dilahirkan dia akan diprediksi hidup selama 73 tahun tanpa kondisi-kondisi diluar dugaan. Tapi, dalam perjalanan hidupnya, harapan hidup seseorang akan berubah / menjadi lebih tinggi karena berubahnya kualitas hidup seseorang. Lalu darimana asal angka harapan hidup 73 tahun ?


Statistik mengenai angka harapan hidup diprediksi dari usia rata-rata seseorang meninggal pada kondisi-kondisi yang telah ditentukan (misalnya : perilaku konsumsi, aktivitas dll). Jadi pada saat seseorang amerika berusia 73 tahun dengan kondisi yang sangat sehat, dan dengan parameter-parameter tertentu (misalnya : hasil pemeriksaan kesehatan yang bagus, perilaku konsumsi dan olahraga yang seimbang), maka seorang dokter dapat mengatakan bahwa, orang tersebut masih dapat hidup 9 tahun lagi. Dan pada saat usianya mencapai 82 tahun, bisa jadi orang tersebut masih hidup jika kualitas hidupnya semakin baik.


Statistik bukanlah sebuah pernyataan matematis belaka. Statistik diperoleh dari pengujian terhadap sekelompok sampling data dengan mengamati perilaku, kondisi-kondisi yang berpengaruh dan trend. Statistik ditujukan untuk memprediksi segala sesuatu yang tidak dapat diukur secara tepat karena data yang terlalu banyak/ dengan jumlah populasi takterhingga.

Adalah sebuah persepsi yang salah jika dikatakan bahwa : pada satu kelompok terdiri dari 100 orang memiliki tingkat kematian 1%, maka jika kita telah menemui 99 orang yang dalam kondisi sehat dan ternyata orang ke-100nya adalah anda, probabilitas bahwa andalah yang meninggal adalah 100%.

0 komentar: