
Ada sisi positif dari makin banyaknya iklan, pastinya lebih banyak informasi dan referensi produk. Namun, saat frekuensi iklan sudah terlalu banyak, iklan kadang dianggap sebagai "pengganggu" kenyamanan. Beberapa tahun lalu, marak penelitian yang menyebutkan setiap kali sesi iklan, sebagian besar penonton televisi mengganti channel. Kalau sudah begini, apakah iklan akan mengena ?
Beberapa biro periklanan pun harus memutar otak, menggali kreatifitas iklan. Beberapa trik iklan mereka, jika dikelompokkan adalah :
- Seperti pada umumnya iklan
Beriklan seperti biasa, di media televisi, radio, koran dan sebagainya. Hanya kemasannya saja yang dibuat lebih kreatif dengan durasi tayang lebih cepat (jika di media elektronik)
- Tetap memaksa konsumen membaca iklan
Contoh untuk iklan seperti ini adalah single iklan, melalui billboard dibalik traffict light, iklan kuping atau banner di halaman utama media cetak, moving text di televisi
- Iklan tersembunyi
Contoh untuk iklan seperti ini adalah iklan disela-sela reality show, kontes-kontes idola, konser, talkshow (ditunjukkan oleh para pembawa acara/ artisnya)
- Sinetron/ drama iklan
Sinetron/ drama yang dikemas oleh sebuah produk adalah contoh untuk iklan seperti ini
- Iklan penyuluhan
Iklan yang bekerjasama dengan dinas-dinas/ departemen pemerintahan untuk tujuan penyuluhan masa. Biasanya disebut iklan layanan masyarakat
0 komentar:
Post a Comment