October 16, 2009

Understand Your Customer

Pahami konsumen anda, itulah sebenarnya satu kunci sukses memperoleh loyalitas dari pelanggan anda dan akhirnya mendapatkan keuntungan dari transaksi berulang yang mereka lakukan. Namun, walaupun strategi ini diyakini oleh para manager marketing, pada kenyataanya ketika terjebak oleh berbagai rutinitas dan permasalahan teknis para manager ini lupa, harus berbalik kemana dan akhirnya baru tersadarkan diri bahwa langkah yang ditempuhnya salah.


Memahami konsumen adalah memahami perilaku konsumen, memahami kebutuhan konsumen. Dan jika ingin mendapatkan apresiasi lebih dari konsumen, maka memberikan alternatif termudah bagi konsumen merupakan sebuah added value bagi konsumen. Untuk dapat melakukannya, diperlukan data pelanggan serta hasil riset pasar yang bermakna.

Berikut adalah informasi dari data pelanggan yang dapat dipakai untuk memahami perilaku konsumen
- frekuensi melakukan transaksi
- besarnya transaksi yang dilakukan
- banyaknya item untuk setiap transaksi yang dilakukan

Lalu, untuk dapat memahami kebutuhan konsumen diperlukan data pelanggan berikut :
- demografi pelanggan
- data keluhan pelanggan (baik tersampaikan pada tatap muka, kuesioner kepuasan pelanggan, telepon maupun surat)

Pengelompokkan maupun pengklasifikasian pelanggan selanjutnya perlu dilakukan pada data pelanggan untuk mempermudah manajemen mengamati perilaku pelanggan dan menangkap kebutuhan pelanggan. Dan untuk melakukan langkah terbaik yang memberikan hasil maksimum, maka hukum pareto masih tetap layak untuk dipergunakan.

Yang perlu diingat adalah tidak 100% pelanggan anda adalah pelanggan loyal, apalagi ketika anda memiliki beberapa jenjang segmen. Anda tidak dapat memenuhi keinginan/ kebutuhan dari 100% pelanggan anda. Maka, fokuskan perhatian pada pelanggan potensial anda, selebihnya lakukan tindakan rasional seolah-olah anda adalah pelanggan dan layanan apa yang ingin anda dapatkan ketika anda melakukan transaksi untuk sebuah produk/jasa.

0 komentar: