Dari data yang kami kumpulkan di tahun 2007 lalu dapat dikatakan bahwa internet merupakan alternatif untuk mencari informasi seputar permasalahan kesehatan. Tidak ada perbedaan yang cukup signifikan, apakah laki-laki atau perempuan yang terbanyak mengakses internet untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan. Apa saja topik yang paling banyak diperbincangkan (ditanyakan, diinformasikan, direspon)?. Berikut ini adalah 5 topik terbanyak diperbincangkan :

Informasi tertinggi yang dicari adalah seputar konsumsi makanan/ nutrisi dan 16,5% diantara jumlah pencari informasi ini mendapatkan jawaban dari para rekan di milis. Urusan seputar kecantikan dan kesehatan kulit atau penampilan adalah yang pembicaraan terbanyak urutan ke-dua. Namun ada yang menarik disini, bahwa perbandingan laki-laki dan perempuan yang mencari informasi seputar kecantikan, kesehatan kulit dan penampilan adalah 6 : 4. Kalau teori Hermawan Kartajaya, mungkin ini salah satu contoh fenomena jaman venus.
Penyakit-penyakit yang terkait dengan penyakit dalam tidak terlalu mendominasi pembicaraan. Banyak yang menganggap permasalahan ini adalah permasalahan serius dan lebih baik jika bertanya/ berdiskusi langsung dengan dokter yang dipercaya keahliannya. Bagaimana dengan permasalahan seks ? Yang ini jauh lebih sedikit diperbincangkan; untuk di Indonesia, ini wajar saja (masih ada keengganan, rasa tabu atau malu). Lalu bagaimana dengan informasi seputar pemeriksaan laboratorium ?
Yang satu ini juga tidak banyak, yaitu sekitar 2%. Bukannya awam sudah sangat paham dengan pemeriksaan laboratorium, akan tetapi sebagian besar sudah mendapatkan referensi dari dokter dan sebagian yang lain mempersepsikan melalui angka normal dan konsultasi langsung dengan ahli di laboratorium tempat melakukan pemeriksaan.
Ada informasi lain yang tersirat dari data-data ini. Tak banyak diperbincangkan bukan berarti tidak dibutuhkan. Karena, kebanyakan masyarakat kita tidak terbiasa melakukan komunikasi tulis dua arah. Ada keengganan untuk memaparkan permasalahannya. dan ini terjadi pada sekitar 70% responden. Jadi, yang aktif dalam pembicaraan tentang topik kesehatan di atas hanya sekitar 30%.
Dilihat dari sudut pandang marketing, tentunya bagi anda yang bekerja di bidang jasa kesehatan (RS, Klinik, laboratorium klinik) dapat melihat kondisi ini sebagai suatu peluang. Peluang untuk mendesain strategi marketing communication, strategi remainding product dan promosi yang tepat agar di-respect oleh calon pelanggan atau pelanggan anda. Apakah masih menganggap internet tak cukup bermanfaat ?
Catatan :
Data riset diperoleh dari 10 situs kesehatan di Indonesia, 10 milis kesehatan di Indonesia, dan 1000 responden aktif, pengakses situs/milis kesehatan di Indonesia)
0 komentar:
Post a Comment