January 7, 2009

10.000 Langkah Tak Cukup Untuk Jadi "sama Pintar"



Foto-foto diatas saya ambil dari jalanan di sebuah lereng pegunungan di Jawa Timur. Sayangnya, tidak begitu nampak jelas. Sebenarnya sudah beberapa kali saya melihat pemandangan ini di beberapa lokasi yang berbeda, dan sudah beberapa kali pula dibenak saya muncul pertanyaan, "Anak-anak ini sekolahnya dimana ya?"

Mereka tampak tiada beban, mereka nampak santai menikmati perjalanan menuju sekolah yang lebih dari 5 kilometer jauhnya dari rumah dengan jalanan yang menanjak dan terkadang bergeronjal hanya dengan "berjalan kaki". Tidak terbayang, berapa jam sebelum lonceng tanda masuk di sekolah mereka berbunyi mereka harus sudah berangkat dari rumah? bagaimana rasa capek yang mereka rasakan saat harus menempuh perjalanan panjang itu? apakah sesampainya di sekolah, mereka masih cukup memiliki energi untuk berfikir dengan jernih tentang berbagai pelajaran di sekolah?

Sementara di perkotaan, anak-anak seusia mereka dengan mudah menuju sekolah, belajar dan bermain.

Begitu jelasnya perbedaan proses belajar yang ditempuh oleh siswa di pedesaan dan di perkotaan. Yang kebetulan saya foto hanyalah perbedaan menuju tempat belajar (yakni sekolah), belum lagi perbedaan fasilitas, sarana dan prasarana belajar. Lalu, dengan segala perbedaan yang ada, semua siswa di 2 kelompok ini ditargetkan untuk jadi "sama pintarnya" dengan indikator "sama-sama lulus UNAS". Apa yang bisa menjembatani supaya semua siswa menjadi "sama pintar".

0 komentar: