October 4, 2007

Tips Melakukan Market Research

"Market Research" sebuah aktifitas yang saat ini kadang dianggap perlu oleh sebuah perusahaan, dan memang benar-benar bermanfaat (1), ada yang menganggap sebagai rutinitas/ formalitas belaka (2) dan ada yang menganggap market research tidak penting dan tidak bermanfaat(3).


Ada sesuatu yang melandasi masing-masing pendapat itu. Dalam hal ini saya menyorot, anggapan ke-2 dan ke-3 diatas timbul karena adanya kegagalan dalam proses market research. Bukan kegagalan mendapatkan sampel yang saya maksudkan disini, namun kegagalan dalam proses risetnya.

Agar tidak salah melangkah, berikut 5 TIPS melakukan market riset yang saya ketahui dari pengalaman dan pengamatan saya :

Tips #1 : Tentukan Permasalahan Utama Dalam Riset

Meskipun secara teori, mendefinisikan permasalahan adalah hal yang utama harus dilakukan, namun sebagian besar perusahaan melalaikan hal ini. Artinya, melakukan riset tanpa sebelumnya memfokuskan apa permasalahan utama yang dihadapi. Merumusakan permasalahan bukan hal yang mudah. Butuh adanya brainstorming disini (jadi bukan hanya tugas researcher). Perumusan masalah akan lebih baik jika digambarkan dalam diagram neural network, hingga diperoleh satu fokus permasalahan yang harus dipecahkan. Misalnya, brand awarenness, price sensitivity.

Tips #2 : Tentukan Skala Riset.
Market research dapat dilakukan sebulan, setahun, lima tahun dan seterusnya. Semua tergantung pada tujuan/ fokus permasalahan yang ingin digali dan seberapa dalam analisa yang ingin di peroleh. Siapa respondenya. Tentunya, hal ini memakan biaya yang tidak sedikit. Maka pertimbangkanlah. Akan percuma saja jika anda membuat perumusan masalah yang muluk-muluk namun anda menganggarkan biaya riset yang sangat murah dan melakukannya kurang dari satu bulan. Hasil secara deskriptif mungkin bisa tersaji, namun insightnya, mau diperoleh dari mana ?

Tips #3 : Buat deadline yang jelas
Agar hasil riset tidak basi, breakdown tahapan riset dengan jelas termasuk dengan tenggang waktunya. Misalnya, kapan harus dilakukan riset pendahuluan, kapan harus dilakukan pengamatan lapangan, kapan harus dilakukan interview, kapan harus dilakukan review dan kapan harus dilakukan analisis serta pelaporan untuk selanjutnya dibuat action plan.

Tips #4 : Pilih Periset Yang Tepat
Saat ini begitu banyak lembaga riset yang menawarkan jasa marketing research. Untuk memutuskan siapa yang dapat membantu anda melakukan sebuah riset, perlu anda lihat pengalaman dan kompetensinya. Tentunya bukan hanya pengalaman mendapatkan responden sebanyak-banyaknya (seperti seorang salesman yang berlomba-lomba mendapatkan pelanggan), namun lebih pada kualitas riset.

Tips #5 : Buat Action Plan dari Hasil Riset
Ini sering diabaikan. Seolah-olah hasil riset hanya dibaca dan untuk diketahui. Nantinya, kalau hasil itu bagus managemen menepuk dada, dan kalau kelihatan jelek akan saling menyalahkan. Akhirnya, alktifitas marketing research merupakan formalitas belaka. Segera setelah hasil riset disajikan, buatlah action plan berdasarkan hasil riset tersebut. Ini akan mudah jika perumusan masalah (yang fokus) telah dibuat diawal.

0 komentar: